Pameran Krenov Fair di SMESCO
Pengalaman
ini bermula ketika dosen mata kuliah kewirausahaan mengumumkan akan ada acara
pameran di SMESCO, katanya yang mengikuti pameran tersebut akan mendapat nilai
tambahan. Pengumuman tersebut seminggu sebelum acara diadakan. Pameran Krenov Fair dilaksanakan di SMESCO tanggal 11-13 Desember pada hari Kamis - Sabtu.
Pada
awalnya saya tidak terlalu berminat mengikuti pameran tersebut, karena tidak
punya produk yang kreatif. Tetapi kemudian teman saya ada yang sudah daftar,
lalu teman saya Fani juga bilang coba menanyakan info lebih lanjut kalau ingin
ikut pameran tersebut. Saya mencoba sms nomor yang dosen saya kasih tau jika
ingin ikut pameran. Tetapi sms saya tidak kunjung dibalas. Jadi ceritanya saya
mau jualannya bareng-bareng, alias satu stand berisi kita berempat. Saya mau
jual kerajinan tangan, Fia mau jual snack, Fani mau jual kue, Erie mau jual
kerajinan tangan juga. Keesokan harinya sms saya baru dibalas, saya ditanyakan
mau menjual apa? Saya bilang menjual barang kerajinan tangan berbahan flanel.
Kemudian saya diterima untuk ikut pameran tersebut, nanti akan ada pelatihan
untuk membuat x-banner dan briefing bagi yang mengikuti pameran ini. Saya
bilang di grup (grup yang anggotanya Fani, Fia, dan Erie), untuk mengikuti
briefing tersebut. Saat briefing, yang ikut saya, Fani, dan Fia. Dari briefing
tersebut peserta harus punya nama brand sebagai identitas produk yang dijual,
disana juga dijelaskan cara membuat x-banner untuk dipajang di depan booth.
Ternyata
satu stand itu ada 2 tim, tim saya dan timnya Cahaya. Tim saya ada 4 orang,
begitu pula timnya Cahaya. Makanya kami putuskan berjaga di standnya bergilir,
agar tidak terlalu ramai.
Sepulang
dari sana, kami berfikir nama brand apa yang cocok. Kami pun tidak memiliki
nama genk. Kami pun diskusi di grup whatsapp untuk mencari nama brand yang
bagus. Awalnya nama grup WA kami hanya berupa simbol permata yang bersinar. Kami
jadinya hanya menjual barang kerajinan tangan berupa flanel. Nama brand itu
mencerminkan produk yang dijual. Berikut ini usulan nama brandnya:
Fia
: eboi craft. Eboi >> eb01 maksudnya
Sarah
: diamond craft atau shiny craft
Fia
: inisialnya jadi DC
Fani
: lalabay craft
Fia
: btw sarah sebelumnya punya brand kah?
Fani
: tapi kayaknya Dc bagus, simple, Diamond Craft.
Sarah
: dulu namanya kspao shop, singkatan dari kreasi sarah putri aqmarin online
shop
Fia
: self craft. sarah erie lutfia fani. Selain itu arti dari self kan diri
sendiri. Jadi craft yang dikerjain sendiri. Tapi belibet ya nyebutnya?
Sarah
: bagus namanya, boleh tuh
Fani
: boleeh, selfycraft juga boleh hahaha
Sarah
: penyebutannya lebih enak selfy craft, ga belibet. Sarah erie lutfia fani
youth craft
Fia
: selfo craft. sarah erie lutfia fanie own craft. kok jadi macho namanya
Fani
: setujuuu
Sarah
: jadi apa ya? selfo craft? kalo iya, gimana kalau self’o craft?
Fia
: nice. Eh jadi selfy apa selfo?
Fani
: Kereen.. self’o craft...
Fia
: bungkuuus....
Begitulah
proses penamaan brand kami. Erie tidak ikutan diskusi karena dia lagi pergi dan
belum buka whatsapp, jadinya yang rame di grup bertigaan aja.
Lalu
Fia membuat desain brand dan desain x-banner, tentunya diskusi di grup segala
printilan untuk desainnya. Okee lalu saya dan Erie ketemu dengan Cahaya di
kampus. Kami kenalan, karena dari kelas yang berbeda, ngobrol sebentar untuk
teknik nanti saat acara, bagaimana pembagian yang jaga dll. Semuanya serba
dadakan deh. Hari sabtu kemarin briefing, malamnya diskusi nama brand, minggu
nyicil ngerjain tugas bikin proposal business plan, senin ketemu cahaya dan
nambahin barang yang dijual, selasa sorenya ada UTS akuntansi
pemerintahan, pulang UTS langsung ngebut
ngerjain proposal business plan lagi. Deadline pengiriman tanggal 10 Desember
jam 10.00. Selasa itu tanggal 9, makanya harus selesai malamnya. Fia sibuk
ngerjain desain banner juga, karena ada revisi lagi. Kasian Fia ngerjain desain
banner dan proposal business plannya juga belum selesai. Semangat Fiaa...
Sumpah
ya ini bikin proposalnya ngebut banget, walaupun sebelumnya sudah dicicil,
tetep aja masih ngebut ngerjainnya. Masih banyak yang harus dikerjain,
terutama desain. Saya juga bikin desain buat proposal business plan. Meskipun
mata ngantuk, jadi ga ngantuk lagi karena kepikiran besok terakhir ngirim
tugasnya. Buka whatsapp pun sesekali, karena sudah banyak chat yang masuk. Baru
kali ini saya ngerjain tugas sampai selarut ini dan sampai jam segini. Saya
baru selesai ngerjain proposal jam 4 pagi di tanggal 10 Desember. Setelah
selesai, saya langsung kirim email. Alhamdulillah selesai juga tugas yang satu
ini. Baru berasa deh ngantuknya.
Tanggal
10 ini, kami harus bawa perlengkapan dan barang-barang yang akan dijual saat
pameran nanti. Berhubung abis begadang, kami baru ngumpul siangnya untuk
beberes, memberi label produk dan harga. Saya juga dapat kabar kalau Cahaya
tidak jadi ikut pameran, berarti isi standnya hanya kami berempat. Sorenya kami
sampai di SMESCO, ternyata belum banyak yang datang. Kami liat-liat stand lain,
keren-keren banget, desainnya juga bagus-bagus. Peserta pameran dari berbagai
universitas.
Kami
mulai mengeluarkan barang-barang dan menata barang-barang, ternyata jualannya
masih kurang banyak. Karena awalnya kami kira standnya akan dibagi dua dengan
Cahaya, tetapi Cahaya mengundurkan diri. Akhirnya Erie pulang ke rumah untuk
ambil barang-barang kerajinan tangan yang dijual di rumahnya, bawa manekin
juga, bawa kain-kain untuk hiasan di stand. Untung ada ka Grahadi yang
nganterin Erie, makasih ya Erie yang mau balik ke rumah dan ka Grahadi yang mau
nganterin Erie. Ternyata jalanannya macet, Erie nyuruh kami pulang duluan. Erie
dan ka Grahadi ke SMESCO buat naro barang tambahan.
Esok
harinya adalah acara pamerannya. Kami datang pagi-pagi, acara dimulai jam
09.00. Kami sudah datang jam 08.00, mulai dekor standnya, menata barang yang
dipamerkan, pokoknya dibuat supaya orang tertarik ke stand kami. Acara dibuka
oleh MC, ada menteri koperasi dan UKM juga.
Acara Krenov Fair
dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Setelah acara pembukaan, Pak Puspayoga mengunjungi stand mahasiswa. Yang
pertama kali dikunjungi adalah stand kami. Kemudian kami bersalaman dengan
beliau dan mengobrol sebentar dengan kami dan mengambil kartu nama kami.
Sayangnya momen ini tidak diabadikan karena kaget stand kami dikunjungi pertama
kali dan sedang tidak ada yang pegang kamera. Alhasil hanya tersimpan di memori
ingatan kami masing-masing. Kemudian Pak Puspayoga berkunjung ke stand lainnya.
Setelah
itu pameran dimulai dan pengunjung mulai berdatangan. Yang berkunjung dari
berbagai usia, dari anak-anak hingga dewasa. Ada anak kecil yang berkunjung
selama 3 hari berturut-turut ke stand Gunadarma bagian robotik. Yang berkunjung
ke stand kami juga beragam, ada beberapa dosen yang datang dan melihat produk
kami. Beberapa dosen ada yang merupakan teman Pak Wardoyo, teman Pak Rooshwan
Budi, dan teman Bu Margianti.
Di
hari pertama ini, pengunjung pameran lumayan. Sembari menunggu di stand, kami
berempat ganti-gantian berkunjung ke stand lain. Oh iya dari kelas eb01, yang
ikut pameran ini awalnya ada 6 orang, yaitu kami berempat, Rena, dan Catur.
Tetapi Catur mengundurkan diri. Rena menjual pakaian muslimah yang dibuatnya
sendiri bersama ibunya. Kami berjaga di stand kira-kira sampai jam 19.00.
Kegiatan
yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut sama saja, hanya di hari kedua kami
ada UTS Kewirausahaan sehingga berangkat kesananya setelah UTS selesai.
Sayangnya pengunjung di hari Jumat lebih sedikit dibandingkan dengan hari
kemarin.
Pada
hari ketiga merupakan hari terakhir kami mengadakan pameran di Smesco dan kami
meminta testimoni ke beberapa pengunjung yang datang ke stand kami. Di acara
pameran ini ada hiburan berupa tari-tarian, lagu-lagu, ada pula lomba cat walk.
Ketika pengumuman pemenang, Universitas Gunadarma menang juara II Kategori
Fashion. Selesai pengumuman pemenang, kami merapikan barang untuk dibawa pulang
dan kami berfoto bersama dengan peserta pameran dari Universitas Gunadarma.
Pengalaman
yang tak terlupakan mengikuti pameran. Jadi tahu bagaimana kondisi, teknis, dan
semua hal-hal yang diperlukan ketika mengikuti pameran. Namanya juga pameran,
jadinya memang memamerkan barang atau produk yang dijual, sebagai promosi dan
perkenalan produk untuk penetrasi produk di pasar.
Komentar
Posting Komentar