Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian


               Menteri Perekonomian sering juga disebut Menko Perekonomian dengan kepanjangan Menteri Koordinator Perekonomian. Dari namanya, kita bisa tahu bahwa tugasnya adalah mengkoordinasi para menteri yang berhubungan dengan kemajuan perekonomian Indonesia. Menko Perekonomian bertugas untuk mengkoordinasikan berbagai


kementerian, misalnya Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Sungguh banyak kementerian yang harus dikoordinasikan demi kemajuan perekonomian Indonesia.
            Selain itu, Menko Perekonomian juga bertugas membantu presiden dalam menyinkronkan dan mengkoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian, juga untuk mengelola barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian., dan yang terpenting adalah mengawasi pelaksanaan tugas di lingkungan menko perekonomian. Ternyata cukup banyak juga tugas bagi Menko Perekonomian di Indonesia.
            Seandainya saya menjadi Menteri Perekonomian, saya akan berjuang untuk melaksanakan tugas yang seharusnya dikerjakan demi kemajuan perekonomian di Indonesia. Saya akan mengkoordinasikan para menteri Negara dan pimpinan lembaga pemerintah non kementerian dalam pelaksanaan tugas di bidang perekonomian,. Saya juga akan berusaha untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di masyarakat, seperti misalnya harga suatu bahan pokok yang naik tajam karena suatu hal, maka saya akan mencari tahu apa penyebab bahan pokok tersebut yang tadinya murah menjadi mahal. Seperti kejadian yang baru-baru ini terjadi adalah harga bawang yang naik tajam, harganya mencapai Rp 60.000 bahkan lebih, per kilogramnya. Padahal biasanya tidak semahal itu, harganya kini menyaingi harga daging sapi di pasaran. Hal ini sungguh mengherankan. Makanya saya akan mencari jalan keluar agar harga bawang tersebut bisa terkendali dan kembal seperti semula.
            Selain itu, saya akan mengkoordinasikan dalam peningkatan keterpaduan dalam penyiapan dan perumusan kebijakan pemerintah, penyusunan rencana, program, dan kegiatan kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian di bidang perekonomian. Saya akan menyusun rencana suatu program agar semua harga bahan pokok menjadi terkendali, tidak ada yang memonopoli lagi agar warga kelas menengah ke bawah dapat bernapas lega karena tidak ada oknum yang mempermainkan harga.
            Terjadinya kenaikan harga bawang kemarin sama sekali tidak menguntungkan para petani bawang. Pasalnya petani bawang tetap menjual dengan harga standar tetapi karena ada tengkulak yang memonopoli harga maka terjadilah kenaikan harga. Tidak hanya bawang, bahan pokok lain yang harganya naik drastis juga demikian sistemnya. Oleh karena itu saya akan menugaskan anak buah saya untuk mencari tengkulak-tengkulak yang memonopoli harga tersebut. Kemudian akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
            Kemudian, saya juga akan menyampaikan laporan hasil evaluasi yang saya lakukan terkait dengan masalah kenaikan harga tadi dan kemudian disampaikan kepada presiden untuk dimintakan saran.
            Menteri Perekonomian tugasnya mengkoordinasikan para menteri, contohnya Menteri Perhubungan. Saya akan menugaskan kepada Menteri Perhubungan agar transportasi di Indonesia lebih diatur dan terencana dengan baik. Transportasi yang harus dibenahi salah satunya adalah kereta. Kini keberadaan kereta ekonomi terancam hilang dan digantikan dengan commuter line. Padahal bagi masyarakat kelas menengah ke bawah sangat keberatan dengan keputusan ini. Karena harga kereta ekonomi dengan commuter line berbeda jauh. Inilah yang harus dipikirkan matang-matang lagi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Masalah transportasi juga berkaitan erat dengan perekonomian. Jika transportasi missal dapat berjalan dengan lancar maka perekonomian bisa stabil juga karena tidak ada masalah lagi seperti kemacetan yang membuang waktu dengan percuma.
            Tidak hanya itu, saya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Sebenarnya warga Negara Indonesia banyak yang pintar dan kreatif tetapi sayangnya masih kurangnya perhatian dari pemerintah. Seandainya saja pemerintah memperhatikan dan mendukung, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi Negara maju. Oleh karena itu, saya akan memperhatikan rakyatnya dengan mendukung infrastruktur dan fasilitasnya lebih dilengkapi demi kemajuan pendidikan. Jika fasilitas sudah memadai, anak bangsa yang berbakat dan jenius bisa berkerja dalam riset untuk kemajuan teknologi, seperti misalnya dibuat pesawat. Selain itu juga riset untuk mencari obat dari suatu penyakit. Jika kita bisa melakukan ini sendiri, kita tidak usah bergantung lagi dengan Negara lain.
            Di Indonesia itu merupakan salah satu Negara dengan penduduk terbanyak, oleh karena itu di Indonesia dapat diibaratkan sebagai “pasar”. Berarti Indonesia merupakan tempat untuk melakukan kegiatan jual beli. Sehingga akan banyak dari Negara lain yang datang ke Indonesia dan melakukan transaksi untuk membeli produk buatan Indonesia yang kualitasnya tidak jauh dari luar negeri. Jika hal ini terjadi maka akan meningkatkan perekonomian Indonesia.
            Nah saya akan berkoordinasi dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Saya akan berusaha untuk memperkenalkan produk hasil buatan rumahan dari Usaha Kecil dan Menengah. Misalnya produk kerajinan dari bonggol jagung yang disulap menjadi lampu hias, tas, kursi, dll. Jika para pebisnis dari Usaha Kecil dan Menengah maju dengan usahanya, maka hal ini turut akan meningkatkan perekonomian di Indonesia.
            Semoga jika saya menjadi Menteri Perekonomian, bangsa Indonesia bisa menjadi lebih maju lagi dan lebih baik lagi, yang terpenting tidak banyak yang korupsi lagi, dan Indonesia tidak dipandang sebelah mata lagi oleh Negara lain. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boneka dari Kertas

Drama Kesehatan

Judul Jurnal (Referensi Skripsi)