Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Langkah-Langkah Setelah Sidang S1 di UG

Alhamdulillah sidang skripsinya berjalan lancar dan bisa lulus kuliah. Tapi setelah sidang, kita masih harus melakukan beberapa langkah supaya bisa wisuda. Berikut ini langkah-langkahnya: Bebas keuangan 2x lagi Registrasi di UG Career di website Bawa fotokopi surat jadwal sidang ke career center (Kampus D), ditinggal 1 hari Revisi skripsi Hardcover skripsi Minta tanda tangan ke Dosen Pembimbing di lembar pengesahan Upload PPT slide presentasi sidang dalam bentuk pdf Upload jurnal dalam bentuk doc dan pdf di studentsite. Di jurnal tulis NPM, buat 2 kolom dari pendahuluan sampai akhir Cetak barcode PPT dan jurnal Ke loket BAAK (Kampus D) bagian sidang, bawa hardcover untuk ditandatangani kepala sidang di lembar pengesahan, sisipkan barcode yang sudah dicap perpustakaan dan kertas revisi Scan lembar pengesahan Upload semua file skripsi dari cover sampai dengan lampiran di studentsite Ke loket perpustakaan (Kampus D) untuk validasi, bawa hardcover. Nanti dapat blanko sumbang

Bertemu dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono

Saat itu aku duduk di kelas 6 SD. Kejadian itu terjadi pasca bencana tsunami, bencana tsunami merupakan bencana yang sangat besar, banyak orang yang kehilangan harta bendanya, keluarganya, dan kenangannya. Bencana tsunami ini terjadi pada 26 Desember 2004. Bencana yang telah memporakporandakan beberapa wilayah di Indonesia seperti Aceh dan Nias. Beberapa negara pun ada yang terkena tsunami. Bencana ini bisa jadi merupakan teguran Allah atas perbuatan manusia  yang tidak bersahabat dengan alam atau bisa jadi merupakan ujian agar manusia bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. Pada Januari 2005, saya dan teman-teman sekelas dikasih tau oleh guru saya bahwa ada undangan untuk bertemu dengan presiden. Saat itu Pak Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa disebut Pak SBY baru terpilih menjadi Presiden RI pada tahun 2004. Awalnya saya tidak percaya nantinya beneran akan bertemu langsung dengan presiden. Saya kira ini hanya omongan dari guru saya saja agar siswanya rajin belajar.

Berbagi Pengalaman Berjualan Pulsa

Tak pernah terfikirkan olehku untuk menjual pulsa. Kemudian suatu ketika, saya ditawari oleh tante saya untuk daftar di salah satu tempat untuk isi pulsa all operator. Saat itu, keluarga saya selalu isi pulsa dengan nominal besar. Oleh karena itu akhirnya saya mau daftar dan niatnya untuk isi pulsa keluarga saja. Tetapi setelah difikir-fikir, kenapa saya tidak jualan pulsa saja sekalian? Toh bisa dilakukan ketika waktu kosong. Saya memutuskan untuk jualan pulsa. Saat itu saya baru masuk SMA di salah satu SMA Negeri di Jakarta Selatan.

Pameran Krenov Fair di SMESCO

Gambar
Pengalaman ini bermula ketika dosen mata kuliah kewirausahaan mengumumkan akan ada acara pameran di SMESCO, katanya yang mengikuti pameran tersebut akan mendapat nilai tambahan. Pengumuman tersebut seminggu sebelum acara diadakan.  Pameran Krenov Fair dilaksanakan di SMESCO tanggal 11-13 Desember pada hari Kamis - Sabtu. Pada awalnya saya tidak terlalu berminat mengikuti pameran tersebut, karena tidak punya produk yang kreatif. Tetapi kemudian teman saya ada yang sudah daftar, lalu teman saya Fani juga bilang coba menanyakan info lebih lanjut kalau ingin ikut pameran tersebut. Saya mencoba sms nomor yang dosen saya kasih tau jika ingin ikut pameran. Tetapi sms saya tidak kunjung dibalas. Jadi ceritanya saya mau jualannya bareng-bareng, alias satu stand berisi kita berempat. Saya mau jual kerajinan tangan, Fia mau jual snack, Fani mau jual kue, Erie mau jual kerajinan tangan juga. Keesokan harinya sms saya baru dibalas, saya ditanyakan mau menjual apa? Saya bilang menjual barang ke

Pengalaman Ikut Lomba Pajak

Melanjutkan postingan sebelumnya, kali ini saya akan menceritakan mengenai pengalaman mengikuti lomba pajak. Rangkaian acara lomba dari t anggal 18-20 November (hari Selasa – Kamis).   Oke check this out... Pada awalnya saya diajak oleh Tanti untuk mengikuti lomba pajak yang diselenggarakan oleh sebuah universitas di Jakarta. Lombanya per tim yang anggotanya 3 orang. Sebelumnya saya belajar pajak dari kuliah saja, itupun tidak terlalu intensif. Ketika saya diajak, saya masih bingung mau ikut atau tidak, karena saya tidak ‘jago’ pajak. Tapi dicoba saja deh. Kemudian saya tanya ke Tanti, kita sama siapa lagi? Akhirnya ditambah Selly. Jadilah kita bertiga daftar. Ga langsung daftar sih, kita bertiga agak ragu untuk ikut. Kita baca-baca dulu persyaratan dan teknis pelaksanaan, kita email panitianya juga. Untuk mendaftar kami harus mengisi form yang disediakan. Disana ada nama pembimbing. Kami bingung mau isi siapa. Kemudian kami ingat, Kak Irul kan pernah ngajarin pajak saat temilre

2014 Full of Moments Part 3

Gambar
Di tahun ini saya mendaftar di seminar Reksadana Panin Asset yang diselenggarakan oleh SEF. Yang mendaftar berarti turut serta dalam investasi di reksadana Panin. Ini merupakan pertama kalinya saya investasi reksadana. Saya memiilih reksadana karena saya belum mengerti untuk investasi saham. Saya belum memahami analisis teknikal dan fundamental, belum mengerti kapan saya harus menjual dan membeli. Oleh karena itu saya investasi reksadana terlebih dahulu, itupun dengan nominal yang kecil, yaitu Rp 100.000. Setiap bulannya saya mendapat laporan dana invetasi yang saya miliki melalui pos. Di reksadana, dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Jadi kita investor tinggal menerima laporan setiap bulannya.

2014 Full of Moments (Part 2)

Gambar
Bulan Februari yang penuh dengan kenangan suka dan duka. Bulan Februari berlalu dan datanglah bulan Maret menyambut kami. Bulan Maret adalah bulan yang tidak pernah saya sangka akan mengalami ini. Kenapa? Yuk silahkan dibaca... Pada bulan Maret, SEF (Sharia Economic Forum) mengadakan event tahunan yang terbesar yaitu GSENT (Gunadarma Sharia Economic Event) 2014. Pada GSENT tahun ini dilaksanakan pada tanggal 11-15 Maret 2014. Di GSENT ada rangkaian seminar, talkshow, hingga olimpiade ekonomi Islam Nasional. Tidak tanggung-tanggung, event ini telah kami siapkan sejak beberapa bulan lalu. Olimpiade ekonomi Islam Nasional ini baru diadakan pertama kali oleh SEF yang merupakan bagian dari rangkaian acara GSENT. Rangkaian acara GSENT berlangsung dengan baik, lancar, dan bagus. Tidak sia-sia kami mempersiapkan event ini berbulan-bulan. Alhamdulillah... Setelah GSENT berakhir, saya dikagetkan dengan kabar yang katanya SEF mau mengirimkan tim terbaiknya untuk mengikuti Temilnas

2014 Full of Moments (Part 1)

Gambar
Tidak terasa, ternyata sudah cukup lama tidak posting di blog. Oke sekarang saya mau menceritakan pengalaman di tahun 2014. Mari kita flashback ke tahun lalu. 2014 adalah tahun yang penuh dengan kenangan. Dimulai dari bulan Januari hingga Desember selalu ada cerita. Cerita baik suka maupun duka, yuhuuu namanya juga hidup, “ life is never flat ”. Di awal tahun 2014, pada bulan Januari, saya dan beberapa teman mengadakan sebuah gathering suatu komunitas. Ini merupakan ide dari Putek, saya hanya membantu saja. Walaupun ada sedikit kekesalan setelah saya tahu yang terjadi sebenarnya. Acara tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, tetapi saya dan Liza hanya dibilangin nanti bantuin ya. Kita berdua tidak terlalu banyak dilibatkan disana, hanya saat gladi resik dan pelaksanaan hari-H barulah kami benar-benar membantu hingga acara selesai. Acara berlangsung lancar, meskipun ada sedikit kendala tapi kemudian terselesaikan. Ini merupakan suatu pelajaran berharga yang didapatkan oleh

Roma itu Dekat

Schene 1 ( Arman sedang berbincang dengan ibunya di rumah ) Bu Ihah                  : Jadi kamu yakin, Man? Arman                   : Yakinlah, Bu. Biar Riani yang melanjutkan sekolah. Sedangkan aku mulai                     mencari nafkah. Bagaimana juga, aku lelaki satu-satunya di keluarga ini, Bu.             Yaa…setelah ayah meninggal. Jadi sudah kewajibanku lah menopang hidup keluarga. Bu Ihah                  : Tapi Man, kamu kan sudah kelas 3 SMA. Arman                   : Yaa buu, mau gimana lagi? Mungkin kalau ada rezeki yang datang nanti aku bisa          sekolah lagi. Bu Ihah                  : Terus sekarang kamu… Arman                   : Sudahlah, Bu. Nanti Riani dengar. ( Riani datang ) Riani                       : Ibu, aku berangkat sekolah dulu ya. Arman                   : Aku juga mau pergi dulu, Bu. Bu Ihah                  : Yaa…. Kalau begitu sekalian aja. Ibu juga mau jualan. Arman                   : Memangnya Ibu sudah sembuh?