Cara Buat Kompos Padat


Cara membuat kompos padat sangat mudah, caranya siapkan ember plastik yang sudah dilubangi dan ditancapkan pipa untuk saluran udara. Saluran udara digunakan untuk memasukkan oksigen, lubang pipa harus diberi kawat kasa.

Sampah hijau bisa langsung dimasukkan ke dalam ember tersebut. Sebaiknya sampah hijau itu dicincang dahulu agar mempercepat proses penghancuran.

Lalu campur sampah hijau dengan sampah cokelat yang meliputi serbuk gergaji, sekam, dan daun kering. Campur kedua jenis sampah tersebut dengan perbandingan 1 : 1.

Lalu tambah dengan kompos yang sudah jadi atau lapisan tanah atas. Aduk rata. Siram dengan air sedikit demi sedikit untuk menjaga kelembaban.

Jika ingin cepat jadi, tambahkan dengan larutan EM-4 (Effective Microorganism) atau molase (limbah kecap), larutan gula merah/gula putih.

Setiap 3 hari sekali, sampah di ember diaduk untuk memasukkan oksigen dan menurunkan panas. Jika tampak kering, maka basahi lagi dengan air.

Kompos padat ini bisa dikatakan sudah jadi apabila campuran sampah tadi berwarna kehitaman dan sudah tidak berbau sampah lagi. Kompos ini bisa dibuat sekaligus maupun selapis demi selapis misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru (hijau dan cokelat). Kompos yang telah matang atau sudah jadi berwarna hitam, bertekstur seperti tanah, dan berbau seperti tanah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boneka dari Kertas

Gambar
Hey guys... Daripada iseng-iseng ga tau mau ngapain, kita bikin boneka aja yuk dari kertas. Bisa pakai kertas apapun, tapi kalau bisa pakai kertas origami. Yang penting kertasnya berbentuk segiempat alias bujur sangkar. Kalau ga punya origami, bisa pakai kertas hvs yang digunting jadi segiempat ya guys. Ya langsung aja deh check this out!!!  Lipat menjadi 2 bagian sama rata 2. Lipat menjadi 2 bagian lagi
Baca selengkapnya

Drama Kesehatan

Kali ini saya membuat sebuah cerita drama yang berhubungan dengan kesehatan. Dalam hal ini adalah penyakit sirosis hati. Pemain : Dian                 sebagai         Suster   Rian                  sebagai        Dokter   Lian                  sebagai        Teman Pasien (TP)   Mira                  sebagai        Petugas Laboratorium (PL)   Karina               sebagai        Pasien Di ruang tunggu poliklinik Suster          : “Nn. Karina.” Pasien          : “Ya…” Suster          : “Saya periksa tensi, denyut nadi, dan suhu tubuh terlebih dahulu.” (sambil menensi, mengukur denyut nadi, dan mengukur suhu tubuh) Pasien          : “Silahkan.” Suster          : “Tunggu sebentar!” (memberikan arsip pada dokter) Di dalam ruangan dokter Suster          : “Silahkan masuk Nn. Karina” Pasien          : “Terima kasih.                       Selamat pagi, Dok.” Dokter         : “Selamat pagi, silakan duduk. Ada keluhan apa?” Pasien          :
Baca selengkapnya

Judul Jurnal (Referensi Skripsi)

Dapatkah Teori Fraud Triangle Menjelaskan Kecurangan dalam Laporan Keuangan? R atmono, Dwi, Avrie, Purwanto. 2014. Simposium Nasional Akuntansi Mataram, Universitas Mataram Lombok 24-27 September 2014. MODEL DETEKSI KECURANGAN BERBASIS FRAUD TRIANGLE (Studi Kasus Pada Perusahaan Publik Di Indonesia). Sukirman, Sari. 2013. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol 9, No 2. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE. Kurniawati, Ema. 2012. Skripsi. Universitas Diponegoro.     Sarah Syahriyani 26211614 4EB01
Baca selengkapnya