Perekonomian Indonesia Part 2

Melanjutkan dari postingan sebelumnya tentang Perekonomian Indonesia ...

Perekonomian Indonesia ada kalanya meningkat dan ada kalanya mengalami penurunan. Faktanya Indonesia merupakan negara konsumtif terbesar, membelanjakan uangnya terbesar mengalahkan negara seperti Cina. Bayangkan saja, di sekeliling kita masih banyak yang sangat memerlukan uang dan membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan, seperti gambaran yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Mereka bekerja keras banting tulang, tetapi uang yang dihasilkan tidaklah mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya. Jangankan untuk mengontrak rumah, membeli makanan saja sangat sulit.

Ketika akhir bulan puasa, kaum Muslim membagikan zakat. Coba lihat di berita, banyak terjadi insiden ketika membagikan zakat. Mereka berebut hanya demi mendapatkan zakat berupa beras 2,5 kg. Sungguh menyedihkan. Padahal faktanya saya pernah membaca di sebuah majalah, katanya orang Indonesia tahun 2011 menukarkan uang untuk dibelanjakan menjelang lebaran hingga mencapai milyaran rupiah. Jumlah yang sangat fantastis.

Selain itu juga kini banyak juga orang yang berumroh hingga berkali-kali. Padahal ada baiknya uang itu disedekahkan saja, toh sudah pernah kesana, dan uang yang disedekahkan tentunya akan lebih berguna.



Yaaa namanya juga Indonesia. Sebenarnya orang Indonesia itu pintar-pintar, tetapi banyak yang tidak diperhatikan dan dihargai keberadaannya. Sungguh sangat disayangkan. Apabila mereka diperhatikan oleh pemerintah, ada kemungkinan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ini dan menjadi negara yang lebih baik lagi.

Oh iya, kenapa ya sekarang korupsi sudah menjadi hal yang lumrah alias biasa. Sekarang yang korupsi sudah tidak malu-malu lagi. Dahulu koruptor masih sembunyi-sembunyi jika korupsi, atau istilahnya korupsi di bawah meja. Tapi sekarang yang korupsi sudah terang-terangan alias korupsi di atas meja. Lihat saja di berita tv, yang sudah dijadikan tersangka bukannya malu dan menutupi wajahnya tetapi sekarang malah tertawa dan tidak ada tampang takut untuk dihukum. Mungkin ini terjadi karena mereka sudah kebal hukum. Hukum sudah bisa dibeli dengan uang. Mereka yang korupsi hanya dipenjara kurang dari 5 tahun dan dendanya pun tidak sebanding dengan jumlah yang dikorupsi. Sungguh tidak adil. Seandainya saja koruptor dihukum seumur hidup atau disita semua harta bendanya. Mungkin para koruptor tidak akan berani lagi untuk melakukan hal yang tidak baik tersebut. Selain itu penghuni penjara alias napi ada juga yang memiliki fasilitas 'wah' seperti ada tv, AC, alat kecantikan, dindingnya ada wallpapernya, dan hal lain yang menunjukkan kemewahannya. Jika semua napi mendapatkan fasilitas seperti itu semua, malah mereka tidak akan takut masuk penjara. Ironis memang.

Di wilayah Indonesia bagian timur banyak sekali yang belum mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan kemarin saya nonton tv tentang keberadaan pendidikan Indonesia. Disana banyak sekali yang belum bisa membaca. Malahan mereka ketika ditanyakan siapa nama presidennya tidak tahu. Nama presiden sendiri tidak tahu. Berarti pemerintah sama sekali tidak pernah memperhatikan keberadaan mereka di pedalaman sana. Ketika diajarkan nama presidennya, mereka masih salah mengucapkannya dan mereka tidak hafal walaupun sudah diajarkan beberapa kali. Ya ampun kemana pemerintah selama ini?????

Oh iya saya sangat mengingat perkataan alm. Zainudin MZ, katanya "Dulu dipenjara dahulu baru pidato kemana-mana, tapi sekarang pidato kemana-mana dahulu baru dipenjara". Bener banget kan perkataan almarhum. Dulu Presiden Soekarno dipenjara di beberapa tempat dan akhirnya baru pidato kemana-mana hingga ke luar negeri. Sekarang malah sebaliknya.

Selain itu mengenai Upin Ipin sangat menyentuh hati saya. Saya pernah melihat di tv katanya animasi Upin Ipin itu sebenarnya merupakan buatan asli anak Indonesia. Tetapi kenapa jadi milik Malaysia? Ternyata ceritanya adalah animasi tersebut tidak diterima di Indonesia, akhirnya pembuat animasii tersebut menjualnya ke Malaysia dan tanpa disangka-sangka malah booming dan terkenal. Bahkan banyak anak kecil yang menyukainya. Tentu hal ini sangat disayangkan sekali. Sangat sangat disayangkan sekali.

Indonesiaku kapan engkau bangkit dari keterpurukan ini?? Aku harap kamu sembuh dari sakitmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boneka dari Kertas

Drama Kesehatan

Judul Jurnal (Referensi Skripsi)