Ikut SPM Part 1

Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya pergi ke Jakarta untuk mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM) di Bursa Efek Indonesia dimulai dari tanggal 12 hingga 13 Juni 2013. Sebenarnya saya dan ketiga teman saya daftarnya dari bulan Maret, tetapi baru dikonfirmasi bulan April. Ketika dikonfirmasi, ternyata kami tidak bisa ikut karena ada kuis. Akhirnya kami mengirim kembali balasan untuk menyatakan bahwa kita tidak bisa ikut dan minta untuk ganti hari. Hingga akhirnya kita menerima balasan lagi dari pihak panitia, kita mengikuti yang tanggal 12-13 Juni 2013.

Alhamdulillah bisa juga ikut SPM ini, tetapi sebenarnya pada hari itu kita ada kuliah, makanya teman yang satu tidak jadi ikut, akhirnya bertiga. Nah di saat mendekati hari_H, dikonfirmasi lagi dari panitia, tapi Lutfia ga dapat balesannya. Jadinya berdua sama Fani. Tapi hari Seninnya Fani bilang dia gak jadi ikut karena harus ikut acara SMA, akhirnya nama Fani nanti diganti Lutfia, jadi Lutfia gantiin Fani.

Nah, ketika tanggal 12 Juni, saya berangkat dari rumah naik motor diantar ayah. Berangkat dari rumah jam 08.00 dan ternyata jalan menuju BEI macet banget, terutama di Kalibata. Jam 08.30 saya baru sampai di Kalibata, padahal acaranya dimulai jam 09.00. Untungnya setelah melewati Kalibata sudah tidak terlalu macet lagi. Sebenarnya saya tidak tahu persisnya letak gedung BEI, akhirnya saya tanya-tanya. Setelah ketemu gedungnya, saya nunggu Fia. Dia berangkat naik bis, jadi kena macet juga. Sampailah dia jam 09.18.

Oke, karena sama-sama gak tau tempatnya kita berkali-kali nanya ke petugas dimana ruangannya. Ketika sampai di ruangan kita belajar mengenai banyak hal mengenai Pasar Modal. Banyak materi yang sebelumnya tidak saya ketahui, tetapi akhirnya saya mengerti. Pada awalnya kita diberitahu dulu istilah-istilah dalam pasar modal, seperti broker, sekuritas, emiten, kpei, ksei, dll. Disana juga dikasih tau kiat-kiat investasi di saham, cara baca harga saham, analisis yang dilakukan untuk mengambil keputusan, dll. Kita diceritakan banyak hal mengenai saham yang sedang trend, yaitu property dan infrastruktur.

Selain itu, kita diceritakan bahwa zaman dulu, keadaan pasar modal masih berantakan, gak jelas, bisa dibilang ‘tempat cuci uang’, informasinya tidak transparan, dan rekening nasabah dijadikan satu dengan rekening broker. Broker itu pihak perantara pedagang efek. Jika rekeningnya dijadikan satu, maka nasabah bisa saja dibohongi karena nasabah tidak memiliki bukti kepemilikan dana. Selain itu, jika ada broker nakal dan broker tersebut kabur, maka nasabah akan kehilangan uangnya. Bukannya untung, malah buntung.

Keadaan sekarang sudah jauh berbeda, sekarang semua informasi mengenai saham yang ada sudah lengkap dan transparan, sehingga tidak nasabah mudah untuk mengetahui informasi saham manakah yang bagus untuk dibeli. Sekarang, rekening nasabah sudah dipisahkan dengan rekening broker. Jadi, ketika kita daftar maka akan dibukakan rekening oleh broker, kita jadi memiliki sub rekening. Sehingga keluar  masuknya uang untuk membeli maupun menjual saham dapat kita ketahui lebih lengkap karena kita memiliki bukti, tidak seperti dahulu.

Ini merupakan kemajuan yang baik, sehingga nasabah tidak perlu takut lagi untuk berinvestasi di pasar modal.

Sekolah Pasar Modal hari ini diakhiri pukul 16.00. setelah sholat, kita bergegas pulang. Kita keluar gedung, tapi kita gak lewat jalan yang tadi waktu datang. Akhirnya tanya ke pak satpam deh. Terus kita dikasihtau buat nunggu bis aja, gratis lhoo. Ternyata bis ini memang ada khusus untuk yang kerja di sekitar situ, bisnya ada tulisan SCBD. Jadi bis itu kayak bis kuningnya UI. Alhamdulillah karena salah jalan tadi malah jadi tahu jalan lain deh. Emang semua ada hikmahnya. Dari turun bis, jalan sebentar, naik jembatan penyeberangan komdak yang jauuuh banget, terus naik bis 640. Hari ini gak terlalu macet, dari sana jam 17.00. tapi belum sampai Pasar Minggu bisnya nurunin penumpangnya di Pancoran. Parah banget, saya kira mau dioper ke bis lain. Eh ternyata bis itu malah balik kanan. Yaaah jadinya nunggu bis lagi deh. Kali ini naik bis 62 biar bisa langsung sampe di depan gang. Sampai di rumah jam 18.00. lumayan cepat juga ya, cuma 1 jam doing. Padahal biasanya bisa lebih dari itu.